Tak Terbatas KuasaMu (1) - True Story

Bermula dari belajar ilmu gaib di suatu tempat, seorang mama yang lambat laun terganggu pikirannya karena kuasa gaib, kurang lebih 5 th akhirnya pihak keluarga bermaksud mendatangi si guru yang ternyata masuk penjara. Selama 5 tahunan pihak keluarga terus berdoa kepada Tuhan agar bisa dilepaskan kuasa gelap (dosa berhala).  

Akhirnya, bertemu dengan seorang hamba Tuhan. yang mengerti tentang pelepasan dalam Kristus. Dan terjadilah doa pelepasan dalam Kristus, mantu dari seorang mama itu pun mendapatkan penglihatan bahwa jiwa mereka telah diikat rantai hitam dan lepas saat doa pelepasan dalam Nama Yesus. Mama mertuanya pun sempat mengeluarkan air mata yang tidak sedikit saat doa pelepasan. Roh Kudus hadir di kamar itu.

Latar belakang:
Seorang mama mertua ini bercerai, sejak bercerai mengalami depresi luar biasa. Dan akhirnya rutin ke psikiater selama kurang lebih 30tahun. Anaknya tidak tahu kondisi mamanya karena sejak orang tuanya bercerai, ia tinggal dengan saudara dari keluarga mamanya.

Sampai ketika sudah menikah dan mama tidak bekerja, akhirnya tinggal 1 rumah dan baru diketahui kondisi mamanya. Karena kondisi mamanya yang sering curiga dan konflik dengannya dan suaminya. Stres dengan kondisi konflik berkepanjangan, sampai akhirnya ketika berdoa, mereka dibukakan kondisi mamanya lewat cerita keluarganya bahwa mama mengalami stress dan gangguan kejiwaan. 

Sebuah kondisi yang disembunyikan keluarga besarnya. Akhirnya dibawalah konsultasi dengan dokter yang biasa menangani tapi tidak ada kejelasan penyakit gangguannya apa dan mengapa, suami isteri ini berdoa dan mencari-cari dokter psikiater yang bisa menangani. Tuhan menjawab doanya dengan bertemu dokter psikiater yang lebih care dan terbuka terkait kondisi mama: divonis schizophrenia dan bipolar sekaligus.

Mama juga selalu berjuang melawan berbagai penyakit fisik, yang utama salah satunya adalah diabetes tipe 2 dan dipasang ring karena penyakitnya itu. rasanya berat sekali vonis dokter harus menggunakan suntikan insulin setiap hari dengan dosis yg cukup tinggi. Jika tidak menggunakan insulin gula darah dapat mencapai angka +/-300. Tidak mudah menghadapi mama, karena harus merawat dan menjaga karena penyakit diabetes dan cek dokter rutin tiap bulannya ke dokter psikiater dan penyakit dalam, sekaligus juga menghadapi sifat buruknya. 5 tahun berdoa sejak tinggal bareng dengan mama tidak membuat segalanya membaik, bahkan konflik berkepanjangan semakin menjadi. 

Saat akhirnya kemudian ada teman kantor yang share tentang kokonya yang merupakan pendoa, maka suami isteri ini minta dilayani untuk mendoakan mama dan sekeluarga.

Tuhan akhirnya menjawab doa. Pendoa tersebut datang ke rumah kami dan mendoakan mama beserta kami. Mama kami dilepaskan dari KUTUK BERHALA & nenek moyang (Kuasa Gelap). Setelah didoakan dan dilepaskan, Tuhan menjawab doa kami, yaitu mama sempat meneteskan banyak air mata saat ROH KUDUS menyentuh jiwanya dan kemudian berangsur angsur membaik dari yang selalu gelisah dan curiga menjadi lebih tenang dan ada Damai Sejahtera.

Suatu ketika kami sedang mau beribadah ke gereja, mama tiba-tiba hampir pingsan dan kami bawa ke RS, dokter jaga IGD melakukan cek semuanya dan suspect serangan jantung, namun puji Tuhan nihil. 

Namun ketika dicek kadar gula darah, dokter jaga kaget karena gula darah mama sangat rendah hanya di angka 72. Mama pun dirawat sementara di IGD agar kadar gula darah normal kembali di atas 90. Keesokan harinya kami pun konsul ke dokter penyakit dalam dan diminta cek lab dan diminta agar dosis insulin diturunkan. Ketika hasil lab keluar, dokter agak bingung mengapa kadar gula darah bisa cenderung normal untuk ukuran penderita diabetes. Akhirnya diminta kontrol kembali dengan cek kadar gula darah setiap paginya tanpa menggunakan insulin setiap hari. 

Ketika kami cek kadar gula darah dengan menggunakan alat tes gula darah kami cukup kaget karena kadar gula darah hanya di angka 80-90 dan malam hanya sekitar 140-160. Ketika kontrol kembali pun dokter penyakit dalam juga kaget, karena kadar gula normal bagi pengidap diabetes dan dokter pun memberikan vonis agar mama tidak lagi disuntik insulin dan tidak perlu obat diabetes apa pun.

Puji Tuhan. Tuhan baik, Tuhan menjawab doa-doa kami sesuai dengan waktuNya. Hubungan kami dengan mama kami juga dipulihkan.





Note:
Manusia tidak pernah lepas dari penderitaan dan dosa, sebesar apapun penderitaan & dosa kita, Tuhan pasti ada rencana yang terbaik untuk hidup kita. 
DOSA BERHALA bukanlah DOSA KECIL. DOSA BERHALA adalah salah satu pemicu turunnya air bah jaman nabi Nuh. Dan siapapun yang ada kuasa supranatural kuasa gelap dalam jiwa dan raga seorang manusia, tidak pernah diterima oleh Sang Pencipta.

TAPI... Tuhan sebagai Sang Pencipta Yang Maha Pengasih & Penyayang, lebih dari apa yang bisa kita bayangkan. Sang Pencipta bukan hanya mengampuni dosa-dosa manusia, sebesar apapun. Dengan mengorbankan PutraNya yang Tunggal Yesus Kristus.

Selain seorang mama mertua diampuni dosanya, juga dilepaskan kuasa gelap dalam jiwanya, dipulihkan kesadaran jiwanya, dipulihkan hubungan keluarganya, disembuhkan penyakit diabetesnya. Dalam Kristus Tidak Ada yang Mustahil, Mukjizat terjadi. Kristus tidak akan membuang siapa yang datang padaNya. 


JSTC 2018
Thanks for sharing HS

YOHANES 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya a yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 6:37-38
6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.


6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Keluaran 20:3-5

20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.  20:4 Jangan membuat bagimu patung   yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah   kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah  yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa  kepada anak-anaknya, kepada keturunan  yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,



Filipi 2:9-10










Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya Nama di atas segala Nama,  supaya Dalam Nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,





Kentucky Fried Chicken

Di usia 5 tahun Ayahnya meninggal.
Di usia 16 tahun dia berhenti bersekolah.
Di usia 17 dia sudah dipecat 4 kali dari pekerjaan.

Di usia 18 dia menikah.
Di usia 18 - 22 dia menjadi konduktor dan gagal.
Lalu ikutan militer dan dikeluarkan.



Lalu mencoba tes masuk fakultas hukum dan lagi lagi gagal. Di usia 19 dia menjadi ayah. Di usia 20 istrinya meninggalkannya dan mengajak serta putri nya yg masih bayi.



Dia bekerja di cafe kecil sebagai tukang cuci piring dan tukang masak. Dia mencoba mengambil lagi putrinya dari istrinya yang pergi meninggalkannya dan akhirnya berhasil meyakinkan istrinya untuk kembali pulang.



Di usia 65 tahun dia pensiun dari pekerjaan
Dan di hari pertama menjadi pensiunan, dia mendapat cek dari pemerintah senilai 105 dollar.



Dia merasa pemerintah pun menganggap dia tidak bisa membiayai hidupnya sehingga harus memberi tunjangan hari tua, dia memutuskan untuk melakukan percobaan bunuh diri, karena merasa selama 65 tahun hidup dia selalu menjadi orang gagal di bidang apapun.



Dia duduk di bawah pohon, menuliskan niatnya bunuh diri di secarik surat
Tapi... akhirnya dia mengurungkan niat.


Dan sebaliknya dia menulis... Apa YANG DIA MAU CAPAI di sisa hidupnya ini di usia yang sudah senja. Dia sadar dia masih punya kesempatan & keahlian, yaitu memasak.

Dia meminjam 87 dollar dengan jaminan cek nya dan membeli ayam, memasaknya dengan resepnya..


Lalu berjualan door to door dan ditolak 1.009x dari 1 rumah ke rumah lainnya di kota Kentucky.

Ingat, di usia 65 dia sudah menyiapkan niat untuk bunuh diri, Tapi di usia 88 tahun , dia menjadi Billionaire dari usaha Kentucky Fried Chicken.



Dan sekarang di seluruh Dunia, semua orang mengenal KFC, bahkan di Indonesia hampir setiap kota ada.



Note:
Gagal itu TIDAK harus Anda takuti, karena orang sukses adalah orang yg justru terlalu banyak gagal, TAPI dia TIDAK MENYERAH!



Orang yang paling sulit di kalahkan adalah orang yg TIDAK pernah MAU MENYERAH!



  • Amsal 10:4
“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” 
  • Amsal 16:3
“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”
  • Amsal 6:9-11
“Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? ‘Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring’ maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. 
  • Yeremia 28:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”


Tokek


Pada suatu hari ada seorang petani yang bingung. Ia mempunyai sepetak lahan, ia berpikir apakah ladang tersebut akan ia tanami melon atau semangka. Tiba-tiba, tokeeeeeek..! Tokek yang bersarang di plafon atap rumahnya itu berbunyi. Dengan sigap, petani itu berseru Meloon!. Tokek itu berbunyi lagi, Tokeeeek..! Petani itupun berseru lagi Semangkaa...



Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah melon, maka petani itu pun memutuskan untuk menanam melon di ladang.


Beberapa bulan berlalu dan ternyata melonnya tumbuh subur. Sangat berbeda dengan tetangganya yang menanam semangka. Semangka tetangganya tersebut hampir semuanya gagal panen tanpa ada sebab yang jelas. Tokek itu simbol keberuntunganku. Gumam petani.
Sore harinya, seorang pedagang melon datang ke rumah petani tersebut. Ia menawarkan diri untuk membeli semua hasil panen melon di atas harga pasar. Padahal di sisi lain, petani itu sudah berencana menjual melon ke KUD. Mmm.. dijual ke orang itu tidak ya?? Tiba-tiba tokek itu berbunyi lagi tokeeek..! Sekonyong-konyong petani itu berseru Ya..!; Tokek itupun berbunyi lagi tokeeek..! Petanipun berseru lagi tidaak..! Dan begitu seterusnya beberapa kali hingga tokek tersebut berhenti berbunyi. Kata terakhir yang diserukan petani tersebut adalah tidak. Maka petani itu menolak menjual melonnya pada pedagang itu dan lebih memlih menjual melonnya ke KUD, sekalipun dihargai lebih murah.


Keberuntungan pun datang lagi pada petani itu, pedagang tersebut ternyata seorang penipu. Dengan berbagai tipu muslihatnya pedagang itu telah berhasil menipu salah satu tetangganya, dengan membawa lari seluruh hasil panen tanpa dibayar sepeserpun.


Petani itu sangat bangga dengan tokeknya. Dengan sedikit berusaha, akhirnya dia berhasil menangkap tokek itu. Tokek tersebut lalu diberi sangkar yang besar dan bagus, segala kebutuhan tokek itupun dipenuhinya setiap hari. Bulan demi bulan pun berlalu dan seperti biasa tokek tersebut selalu membawa keberuntungan bagi petani tersebut. Apapun yang menjadi keputusan petani selalu menunggu jawaban si tokek.


Cerita pun terus berlanjut, petani tersebut lalu membuat semacam standarisasi bagi jawaban si tokek. Bunyi pertama ia artikan sebagai ya dan bunyi kedua diartikan sebagai tidak. Standarisasi bunyi tokek inipun berhasil. Lambat laun petani itu pun menjadi kaya raya. Ia telah menjadi salah satu tuan tanah terkaya di desanya.


Tahun demi tahun pun berlalu. Tapi entah mengapa, akhir-akhir ini tokek tersebut selalu membawa petani tersebut pada keputusan yang salah. Beberapa kali jawaban tokek tersebut selalu mengarah pada kesialan semata. Tokek tersebut telah membuat petani tersebut kehilangan tanah karena sengketa, salah memilih pupuk, salah cara dalam mengairi sawah, kehilangan istri dan seabreg masalah-masalah lain. Keadaan petani itu pada saat ini justru jauh lebih buruk dari keadaan sebelum ia menemukan si tokek.

Lambat laun petani tersebut menjadi benci terhadap tokek tersebut dan ia pun berseru Akuu bodoooooh!!.

Seperti diperintah, tokek di dalam kandang itu juga menyahut tokeeeeeek..! selama satu kali.


Note:

Seringkali dalam kehidupan kita seperti cerita diatas menjadikan sesuatu benda atau makluk seperti Tuhan, padahal kita tahu bahwa yang menciptakan kita adalah Tuhan dialah sumber berkat. 

Sesuatu yang memberikan kita berkat yang bukan dari Tuhan, ciri khasnya adalah seperti tokek tersebut, pertama-tama manis dan pada akhirnya pasti maut. Dan ingatlah diluar kuasa Tuhan adalah kuasa gelap yaitu iblis, begitulah iblis yang sudah dipastikan akan menghancurkan hidup manusia. 

Janganlah hidup dengan berhala, janganlah mengandalkan hidup dengan sesuatu yang bukan dari Tuhan. Jangan ada 'jenis tokek apapun' dalam kehidupan kita. 

Percayalah pada Tuhan, Allah Bapa Sang Pencipta yang telah mengaruniakan PutraNya Tuhan kita Yesus Kristus dan Roh Kudus yang selalu menyertai kita sepanjang hidup kita.

Salah satu ciri khas iblis adalah: Pertama-tama manis, endingnya maut

Thanks for sharing Nathania 


YOHANES 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan   bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta  



Hikmat Tuhan Untuk kita Manusia

Dalam pengalaman hidup kita pasti banyak menjalani suka maupun duka.  Dari yang indah, sampai penderitaan. Mungkin ada saatnya kita putus asa. Tetapi mari kita bisa mencoba meminta hikmat dari Tuhan. Karena Tuhan selalu memberikan kekuatan kepada kita dalam hidup ini terutama dalam kesulitan. Belajarlah dari Firman Tuhan. Berdoalah dan mintalah hikmat Tuhan untuk kita melewati perjalanan hidup kita suka maupun duka.

YAKOBUS 1:5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

PENGKOTBAH 10:10-12
Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera tidak akan berhasil. Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri

MATIUS 11-29-30
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan

AMSAL 9:10
"Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Maha Kudus adalah pengertian."

YOHANES 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam NamaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

YEREMIA 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu  rancangan damai sejahtera  dan bukan  rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

AYUB 12:12-13
Konon hikmat ada pada orang yang tua dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya Tetapi ada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.





Inilah Kehendak Bapa-Ku

Yohanes 6:37-40

6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."


Arti Kesombongan Dari Sahabat Pedalaman Borneo

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja, ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, Apa yang sedang Anda lakukan?

Sang Guru menjawab, Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari.


Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Selanjutnya di tingkat rohani, sombong disebabkan karena merasa lebih rohani daripada orang lain. Kita lebih sering merasa orang lain harus mendengar Firman Tuhan yang kita sampaikan, dan kita dengan tidak sadar telah menghakimi orang lain, bahkan menjadi Tuhan bagi orang lain. Biasanya tidak ada Kasih Tuhan dari perbuatannya, hanya ada penghakiman.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan dan rohani, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus didalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) .

Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di kutub kedua.

Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran diri sejati seumur hidup. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan:



Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesamaan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label dan segala tampak dari luar lainnya. Yang kini kita lihat adalah dari tampak dalam. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri. 

Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. 

Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang perlu kita sombongkan?


Salam kenal dari akar rumput pedalaman perbatasan hutan Borneo



1Petrus5:5
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.







Jadilah Teladan Bagi Orang Lain


Istri saya sudah tuli," keluh seorang suami kepada dokter pribadinya. "Saya harus bicara berkali-kali padanya, barulah ia mengerti." 

Sang dokter lantas memberi usul: "Bicaralah dengannya dari jarak sepuluh meter. Jika tak ada respons, coba dari jarak lima meter, lalu dari jarak satu meter. Dari situ kita akan tahu tingkat ketuliannya."


Si suami mencobanya. Dari jarak sepuluh meter, ia bertanya pada istrinya, "Kamu masak apa malam ini?" Tak terdengar jawaban. Ia mencoba dari jarak lima meter, bahkan satu meter, tetap saja tak ada respons. Akhirnya ia bicara di dekat telinga istrinya, "Masak apa kamu malam ini?" Si istri menjawab: "Sudah empat kali aku bilang: sayur asam!" Rupanya, sang suamilah yang tuli.


Saat mengkritik orang lain, kita kerap kali tidak sadar bahwa kita pun memiliki kelemahan yang sama, bahkan mungkin lebih parah. Ada kalanya apa yang tidak kita sukai dari orang lain adalah sifat yang tidak kita sukai dari diri sendiri. Kita belum bisa mengatasi satu kebiasaan buruk, kemudian jengkel saat melihat sifat buruk itu muncul dalam diri orang lain, sehingga kita memintanya untuk berubah.

Note

Introspeksi diri terlebih dulu sebelum memberi kritik kepada orang lain. Jauh lebih baik memberikan teladan daripada memberikan nasehat kepada orang, karena banyak orang berniat baik memberikan nasehat dan tidak sadar bahwa sebenarnya kita telah menjadi hakim dan menjadi Tuhan untuk orang lain dan apa hasilnya adalah BUAH dari perbuatan kita.  Ditolak? Jadi berdebat? Saling mengkritik? Menyalahkan orang tersebut tidak mau dinasehati?

Bukan nasihat baik dan ayat alkitabnya yang salah, kitalah yang mempergunakannya salah. Firman Tuhan dan nasihat baik tidak pernah salah. kitalah yang salah jika salah menggunakannya. Salah satu kesalahan penggunaannya adalah Blon tentu kita dituntun untuk menasehati orang, dimata Tuhan. Blon tentu anda perlu untuk menggunakannya.

Jangan sampai kita berniat baik menasehati orang malah berbuah DOSA, perdebatan, ilfill satu sama lain, menjauh satu sama lain, bahkan KEBENCIAN. Itulah salah satu tipu muslihat iblis yang mempermainkan sesuatu yang baik dan kemenangan iblis dengan membuahkan DOSA.

Ingat iblis ada di mana-mana dan iblis belum tentu menawarkan sesuatu yang jahat kepada kita. Sesuatu yang baikpun sering ditawarkan kepada kita, asal endingnya adalah terjadinya Dosa pada manusia, apapun cara dan prosesnya. Waspadalah jangan sampai kita dipermainkan.


Jadilah Teladan Bagi Orang jika anda mau menasehati orang, jauh lebih baik. Daripada kebanyakan bicara.

Karena orang lebih melihat perbuatan kita daripada mendengar perkataan kita, termasuk anda sendiri juga kan?


Matius 7:3
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.  Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Jangan Remehkan Hal Kecil

Seorang wanita kaya berpesiar ke berbagai negara, hingga di suatu toko di sebuah negara ia melihat kalung berlian yang amat diingininya. 

Lalu ia menuliskan telegram yang berbunyi: Ketemu kalung bagus. Harga $100.000. Boleh beli?

Dengan segera sang suami mengirimkan telegram balasan: No, price too high (tidak, harga terlalu tinggi). 

Tetapi ada kesalahan kecil yang dilakukan oleh petugas telegram tersebut. Ia lupa menaruh tanda koma, sehingga telegram itu berbunyi: No price too high (tidak ada harga yang terlalu tinggi). Segera wanita itu membeli kalung tersebut. Sampai di rumah suaminya terkejut dengan “pemberontakan” istrinya yang ia anggap melanggar larangannya. Hanya koma kecil, tetapi artinya jauh berbeda.


Note
Karena hal kecil yaitu KOMA, bisa mengubah arti bahkan bisa merusak rumah tangga.

Jangan meremehkan hal kecil. Ada pepatah "Sedikit demi sedikit bisa menjadi bukit" itu benar, bisa jadi bukit kebahagiaan, bisa juga jadi bukit penderitaan.

Perhatikanlah hal-hal kecil, belajarlah dari hal-hal kecil, lakukanlah hal-hal yang kecil dahulu, jangan meremehkannya, lakukan dengan baik. Maka hal-hal yang lebih besar yang baik akan dapat kita raih dikemudian hari. God Bless :)

Jadilah Kasih


Dikisahkan ada seorang pria kaya raya dan tiga anak perempuannya yang tinggal di sebuah rumah besar dan indah. Dari kejauhan, terlihat juga rumah-rumah yang ditinggali oleh para tukang kayu, pembuat kapal dan banyak lagi orang dengan profesi berbeda. Banyak dari mereka termasuk orang yang jujur, tapi banyak juga yang terlalu egois karena terbuai kemewahan harta benda.

Pria kaya raya tadi punya rencana untuk menghapus sifat tersebut dan ia memutuskan agar ketiga putrinya menyamar menjadi orang miskin. Masing-masing dari mereka diberi sekantung emas untuk diberikan pada orang yang mau menolong mereka.

Kemudian, pria tadi dan ketiga anaknya mulai berkeliling. Di rumah pertama, mereka mengetuk pintu dan seseorang pun membukakan pintu dan berkata, “Tidak. Kami tidak punya kamar atau makanan untuk pengemis.” Lalu menutup pintu.

Di rumah berikutnya, mereka mengetuk pintu lalu berkata pada orang yang membukakan pintu “bisakah Anda memberi makan dan tempat berlindung untuk kami?”

“Kami tak punya makanan untuk dibuang-buang dan rumah kami hampir tidak cukup untuk diri kami sendiri.” Lalu menutup pintu.

Mereka berkata pada ayah mereka, “haruskah kita teruskan?”. Ayah mereka menjawab, “Masih ada dua lagi. Kita lihat siapa yang tidak egois. Karena kalian sebenarnya tidak membutuhkan bantuan, kalian bisa berhenti jika ditolak.”

Sampailah mereka di rumah berikutnya.

“Yang ini kelihatan lebih meriah daripada yang lain. Kita pasti akan diterima.” Dan sang ayah tetap mengawasi mereka sambil bersembunyi.

Ketika pintu dibuka, muncullah seorang gadis. “Bisakah kau memberi kami makan dan tempat berteduh selama satu malam?” kata salah seorang dari mereka.

“Tidak. Kami baru saja menghabiskan uang untuk saudara kami, Jack, yang baru saja kembali dari laut. Kami juga tidak bisa karena kami tidak punya satu kamarpun yang tersisa, sebab semua teman-teman kami ada di sini.”

“Tapi kami lelah, dan butuh tempat beristirahat dan makanan” Kata salah seorang dari mereka sambil melihat meja yang penuh dengan makanan.

“Ya, tapi kami hanya punya untuk diri kami sendiri dan teman-teman kami. Bukan untuk pengemis” kata gadis itu, lalu menutup pintu.

“Haruskah kami melanjutkan, ayah?” kata mereka.

“Satu kali ini saja, ini yang terakhir.” Katanya sambil mengantar mereka ke rumah seorang janda miskin.

Mereka berhenti sejenak di depan rumah, karena mereka mendengar suara seseorang yang sedang berdoa, “Berilah berkat pada hamba, maafkan kesalahan hamba dan jangan biarkan hamba tergoda.”

Ia kemudian berdiri setelah mendengar suara ketukan pintu. Setelah membuka pintu, ia tersenyum pada ketiga gadis tadi.

“Aku punya tempat berteduh, tapi tak punya makanan. Masuklah.”
Mereka kemudian masuk.

“Aku tak punya makanan, tapi marilah dekat perapianku ini. Udara di luar sangat dingin dan kalian pasti butuh istirahat.”

Ia kemudian berkata, “Aku senang kalian datang sekarang, aku tak punya bahan bakar lagi dan jika kalian datang besok pasti di sini gelap dan dingin.”

Ketiga gadis tadi kemudian mengeluarkan emas yang ada di kantung mereka. Wanita tadi pun terkejut dan tidak bisa berkata-kata melihatnya.

“Ini dari ayah kami, karena Anda telah menolong kami yang sedang menyamar”. lalu mereka meletakkan emas di meja.

“Tuhan pasti akan memberi berkat pada orang yang mau membantu orang lain.” kata sang ayah yang kemudian muncul.

Pagi harinya, orang-orang ramai membicarakan emas yang didapat oleh wanita tadi. Mereka menyesal kenapa mereka tidak menolong tiga gadis yang menyamar tadi.

“Biarlah pengalaman ini menjadi pelajaran untuk seumur hidup kalian, agar menolong orang lain yang sedang membutuhkan.”

“Tapi mereka sebenarnya tidak kelaparan dan kedinginan!” Kata salah seorang dari penduduk.

“Kalian menghadapi hal yang sama, karena sebenarnya saat itu kalian semua tidak tahu bahwa mereka menyamar.” Mereka pun terdiam, karena itu memang benar.

Tapi pelajaran tersebut tidak hanya bertahan sementara, sebab mereka telah berubah dan tidak pernah lagi menutup pintu untuk orang asing yang sedang membutuhkan.

"Kesempatan-kesempatan besar untuk membantu orang lain jarang datang, tapi yang kecil ada di sekeliling kita setiap hari." - Sally Koch

Note

 Iman seseorang bisa menjadi teladan bagi kita, bukan saat orang kotbah di mimbar gereja, bukan saat orang itu mengatakan segala Firman Tuhan dengan keyakinannya, bukan saat orang tersebut banyak berkat,

TAPI

Saat orang tersebut dalam kesulitan, iman orang itulah yang teruji. Seorang janda miskin dari cerita di atas adalah contoh iman yang penuh dengan Kemuliaan Tuhan. Saat Sulit tapi tetap mau berbagi, Menjadi Buah dari Firman Tuhan, Menjadi Kasih Tuhan,

Markus 12:41-44
"Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.


Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.

2 Korintus 9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Thanks for sharing Nathania