Song of Christ is Enough - True Story

I have decided to follow Jesus;
No turning back, no turning back.
Though none go with me, I still will follow,
No turning back, no turning back.
The world behind me, the cross before me
No turning back, no turning back.
Apakah kalian pernah mendengar hymne tersebut? Mungkin kita sekarang lebih sering mendengar nya dari lagu “Hillsong – Christ is Enough.” Tetapi apakah kalian mengetahui darimana asal lirik hymne atau lagu tersebut?
Semua nya berawal dari sebuah desa kecil di India pada sekitar tahun 1880. Seorang ayah bersama istri dan kedua anak nya dibaptis dan memilih untuk mengikut Yesus Kristus. Pada waktu itu hampir tidak ada orang Kristen di India, mereka memiliki agama dan kepercayaan mereka sendiri dan orang-orang di desa itu tidak menyukai pilihan orang ini untuk mengikut Yesus Kristus. Jadi pada suatu hari, mereka satu keluarga ditangkap dan diseret ke tengah kota dimana seluruh isi kota telah berkumpul. Ketua desa mengancam sang ayah: “Jika engkau tidak mau menyangkal dan berpaling dari imanmu kepada Yesus Kristus, maka anak-anakmu akan kami bunuh!” Bapa itu lalu membalas ketua desa:
“I have decided to follow Jesus, and there is no turning back.”
Ketua desa pun membunuh kedua anaknya. Lalu ia memberi kesempatan lagi kepadanya: “Jika engkau tidak mau menyangkal dan berpaling dari imanmu kepada Yesus Kristus, maka istrimu akan kami bunuh!” Bapa itu merespon dengan mengatakan:
“The World can be behind me, but the cross is still before me.”
Istri nya pun lalu mati dibunuh. Lalu ia diberikan satu kesempatan terakhir: “Jika engkau tidak mau menyangkal dan berpaling dari imanmu kepada Yesus Kristus, kali ini engkau lah yang akan kami bunuh!” Dan untuk terakhir kali nya, ia mengatakan:
“Though no one is here to go with me, still I will follow Jesus.”
Dan pada saat itu juga ia mati dibunuh.
Bapa beserta istri dan kedua anaknya meninggal, tetapi sebuah bibit iman tertanam di hati orang-orang yang menyaksikan kematian mereka pada hari itu. Banyak dari orang-orang yang hadir pada hari itu bertanya-tanya: Siapakah Yesus Kristus? Dan mengapa keluarga ini rela mati demi-Nya?
Hal menakjubkan pun terjadi, beberapa tahun setelah kejadian itu, banyak diantara warga di desa itu yang memilih untuk mengikut Yesus Kristus, termasuk sang kepala desa. Mereka yang akhirnya mengikuti Yesus dan yang menjadi saksi akan apa yang telah terjadi dan merekalah yang menceritakan apa yang dikatakan oleh bapa tersebut sebelum ia dibunuh. Dan pada hari ini, hymne indah tersebut dapat kita nyanyikan di gereja-gereja untuk mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah Raja yang layak untuk kita sembah.






& Thanks 4 sharing HS


Arti dan Lirik  Here I Am To Worship

Light of the world, You stepped down into darkness,
Cahaya dunia, Anda melangkah ke dalam kegelapan,
Opened my eyes, let me see
Membuka mataku, biarkan aku melihat
Beauty that made this heart adore You,
Kecantikan yang membuat hati ini memuja Anda,
Hope of a life spent with You.
Harapan hidup dihabiskan dengan Anda.

So here I am to worship;
Jadi inilah aku untuk beribadah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

King of all days, oh, so highly exalted,
Raja sepanjang hari, oh, sangat ditinggikan,
Glorious in heaven above,
Kemuliaan di surga di atas,
Humbly You came
Dengan rendah hati Anda datang
To the earth You created,
Ke bumi Anda buat,
All for love’s sake became poor.
Semua demi cinta menjadi miskin.

So here I am to worship;
Jadi inilah aku untuk beribadah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

Here I am to worship;
Ini aku menyembah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

And I’ll never know
Dan aku tidak akan pernah tahu
How much it cost
Berapa harganya
To see my sin
Untuk melihat dosa saya
Upon that cross.
Atas salib itu.
(repeat 2 more times)
(ulangi 2 kali lagi)

So here I am to worship;
Jadi inilah aku untuk beribadah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

Here I am to worship;
Ini aku menyembah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

Here I am to worship;
Ini aku menyembah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya

Here I am to worship;
Ini aku menyembah;
Here I am to bow down;
Ini aku untuk sujud;
Here I am to say that
Ini saya bilang begitu
You’re my God.
Kamu adalah tuhanku
And You’re altogether lovely,
Dan Anda sama sekali cantik,
Altogether worthy,
Semuanya layak,
Altogether wonderful to me.
Sama sekali indah untuk saya
(repeat, fading)
(ulangi, pudar)

Everything Happens For A Reason - Renungan

Everything happens for a reason, even we are not wise enough to see it
Segala Sesuatu terjadi pasti ada hikmah dan alasan, walaupun kita tidak cukup bijak menerimanya


We don't meet people by accident, they are meant to cross our path for a reason
Pertemuan kita dengan seseorang bukan tanpa alasan, mereka hadir dalam hidup kita untuk sebuah alasan


Sahabat,
Ada kalanya kita lupa.  Ada kalanya kita mengandalkan kekuatan sendiri dalam hidup.

Tapi Tuhan selalu mengingatkan dengan kejadian demi kejadian untuk kita ingat bahwa DIA adalah pemilik Kehidupan ini yang menentukan perjalanan hidup kita.

Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.


Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan

Bersabarlah..
No matter how much it hurts now, one day you will look back and realize it changed your life for the better
Sesakit apapun saat ini, suatu hari nanti kamu akan melihat kembali dan menyadari kejadian ini membuat hidupmu menjadi lebih baik


God Bless Everyone 

Tuhan Bicara Pada Kita

Seorang Manusia berbisik, Tuhan, bicaralah padaku. Dan burung kutilang pun bernyanyi. Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, Manusia itu berteriak, Tuhan, bicaralah padaku! Dan guntur dan petir pun mengguruh. Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.

Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata, Tuhan, biarkan aku melihat Engkau. Dan bintang pun bersinar terang. Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.

Dan, Manusia berteriak lagi, Tuhan, tunjukkan aku keajaibanMu. Dan seorang bayi pun lahirlah. Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, Jamahlah aku, Tuhan! Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya. Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …

Karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:
Manusia itu berseru, Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu! Dan datanglah e-mail, sms dengan berita-berita baik dan menguatkan. Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah. Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain!


Note
Janganlah kita mencampakkan suatu Anugerah, hanya karena Anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita.
Tuhan selalu ada bersama kita sampai selama-lamanya. Thanks God.



Thanks 4 sharing Nathania G

Gembala Yang Baik - Renungan Firman Tuhan

Gembala yang baik
1“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”
6Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
7Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12sedangkan seorang upahan yang bukan gembala dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. 14Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. 17Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 18Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
19Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: 20“Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?” 21Yang lain berkata: “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?”

Yesus ditolak oleh orang Yahudi
22Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. 23Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. 24Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” 25Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, 26tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. 27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. 29Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. 30Aku dan Bapa adalah satu.”
31Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. 32Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu, pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?” 33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” 34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? 35Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan, 36masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? 37Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku38tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” - Yohanes 10:1-38





Qoute 28 Maret 2020 Percayakan Tiap Detik Hidup Kita etc





















Tidak Semua Mimpi Berasal Dari Tuhan - True Story

Beberapa lama waktu lalu sekitar bulan February - Maret 2020 di siang hari saya bermimpi orang tua saya dan ipar saya yang sudah tiada. Biasanya kalau kita bermimpi orang-orang yang kita cintai yang sudah tiada, kita pasti senang. 

Begini ceritanya: tiba-tiba saya masuk ke dalam rumah yang di sofa ada ipar saya bersama orang-orang, ramai di sekitar sofa, trus saya masuk ke dalam kamar yang di sana ada mama saya, lalu kami berbincang-bincang, yang saya ingat saya menanyakan: mama kerja sudah gajian dari pekerjaan mama? Lalu mama menjawab: iya dong, sudah gajian. Dan saya menanyakan lagi: mama mang dapat kerja dari mana? Mama menjawab: dari agent yang waktu itu. 

Lalu saya tiba-tiba berada di kamar selanjutnya dan di sana ada papa saya, kemudian saya melihat papa saya dengan jelas TAPI kali ini saya sadar bahwa papa saya sudah tiada, papa saya seperti menginginkan saya mendekat, lalu saya mendekat sambil tangan mengarah ke wajah papa saya sambil berkata: Dalam Nama Yesus. Dan tiba-tiba saya berada di tempat tidur kos saya dengan tertindih. 

Tertindih atau ketindihan artinya saya tidak dapat bergerak sama sekali, tapi saya sadar dan ternyata saya bisa bicara, saya langsung mengucap keras: Dalam Nama Yesus, saya perintahkan Lepas! Lepas! Dan langsung lepas ketindihan saya. Saya langsung bangun. Dan disitu saya merasakan hadirat Tuhan Yesus menolong saya, Thanks God.

Note: 
Mimpi saya ini adalah izin Tuhan terjadi, tetapi mimpi ini bukan berasal dari Tuhan, karena mimpi saya kali ini berbeda dengan mimpi saya sebelumnya, tidak pernah endingnya seperti ini yaitu ketindihan, ketindihan adalah sesuatu yang dilakukan oleh kelompok iblis terhadap saya. Tidak ada Damai Sejahtera sama sekali. Dan Thanks God,Tuhan Yesus hadir bersama saya melindungi saya.

Dan ingatlah tidak semua mimpi berasal dari Tuhan, walau diijinkan Tuhan terjadi pada kita, God Bless



Quote 26 Maret 2020 Sumber Pertolongan adalah TUHAN etc
















Pengajaran Sesat 1

Pengajaran Sesat 2




Perbuatan Baik Adalah TUJUAN Dari KESELAMATAN

Perbuatan baik adalah TUJUAN dari keselamatan, BUKAN SUMBER dari keselamatan.




Renungan Hidup Benar

"Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah. Namun sepanjang hari aku kena tulah dan kena hukum setiap pagi." Mazmur 73:13-14

Ketika kita menjalani hidup dalam kebenaran, menjaga langkah agar tidak menyimpang dari kehendak Tuhan, tidak serta merta hidup kita akan berjalan mulus. Terkadang yang terjadi justru sebaliknya, ketika kita tampil 'beda' dengan hidup menurut kehendak Tuhan, justru kerapkali malah menjadi bahan tertawaan atau ejekan, dipandang sebelah mata, dijauhi dan dibilang sok rohani atau sok suci.
Karena tak tahan dengan cibiran orang, tidak tahan dengan tekanan orang-orang sekitar, tidak sedikit dari kita yang menyerah dan akhirnya memilih untuk berkompromi saja dengan cara hidup dunia atau mengikuti arus yang ada.


Hidup benar dalam Tuhan menjadi hal yang sulit didapati di dunia saat ini. 👉"...orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia." Mazmur 12:2, karena kebanyakan orang hidup menurut kehendaknya sendiri dan menyimpang jauh dari kebenaran. Akibatnya kesalehan hidup mempunyai ruang gerak semakin sempit, yaitu hanya sebatas ketika berada dalam ruang gedung gereja dan pelayanan, sementara di luar dalam hidup keseharian, orang kembali kepada kehidupan lama.
Pergumulan ini juga dialami banyak orang percaya, sampai-sampai berpikir bahwa sia-sia memiliki kesalehan hidup, karena harus mengalami tekanan setiap hari.
Timbullah rasa cemburu begitu melihat keberadaan orang fasik yang sepertinya hidup mujur. 👉"Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka, mereka tidak mengalami kesusahan manusia dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain." Mazmur 73:3-5




Apa pun situasinya biarlah kita tetap hidup dalam kebenaran. Hidup kita telah disucikan melalui pengorbanan Kristus di kayu salib.

Thanks for sharing ferry hs